20 April 2010

Cinta Yang Agung

Adalah ketika kamu menitikkan air mata dan MASIH peduli terhadapnya

Adalah ketika dia tidak mempedulikanmu dan kamu MASIH menunggunya dengan setia

Adalah ketika dia mulai mencintai orang lain dan kamu MASIH bisa tersenyum sembari berkata,  'Aku turut berbahagia untukmu' Apabila cinta tidak berhasil.

BEBASKAN dirimu
Biarkan hatimu kembali melebarkan sayapnya dan terbang ke alam bebas lagi

Ingatlah...
bahwa kamu mungkin menemukan cinta dan kehilangannya

tapi..
ketika cinta itu mati
kamu TIDAK perlu mati bersamanya

Orang terkuat BUKAN mereka yang selalu menang
MELAINKAN mereka yang tetap tegar ketika mereka jatuh.

- Kahlil Gibran

Keindahan

Keindahan menjadi milik usia muda, tapi keremajaan yang untuknya dunia ini diciptakan tidak lebih dari sekadar mimpi yang manisnya diperhamba oleh kebutaan yang menghilangkan kesedaran.

Akankah hari itu datang, ketika orang-orang bijak menyatukan kemanisan masa muda dan kenikmatan pengetahuan?

Sebab masing-masing hanyalah kosong bila hanya sendirian.

Akankah hari itu datang ketika alam menjadi guru yang mengajar manusia, dan kemanusiaan menjadi buku bacaan sedangkan kehidupan adalah sekolah sehari-hari?

Hasrat masa muda akan kesenangan-kenikmatan tidak terlalu menuntut tanggung-jawab hanya akan terpenuhi bila fajar telah menyelak kegelapan hari.

Banyak lelaki yang tenggelam dalam keasyikan hari-hari masa muda yang mati dan beku;

banyak perempuan yang menyesali dan mengutuk tahun-tahun tak berguna mereka seperti raungan singa betina yang kehilangan anak;

dan banyak para pemuda dan pemudi yang menggunakan hati mereka sekadar sebagai alat penggali kenangan pahit masa depan, melukai diri melalui kebodohan dengan anak panah yang tajam dan beracun kerana kehilangan kebahagiaan.Usia tua adalah permukaan kulit bumi;

ia harus, melalui cahaya dan kebenaran, memberikan kehangatan bagi benih-benih masa muda yang ada dibawahnya, melindungi dan memenuhi keperluan mereka hingga Nisan datang dan menyempurnakan kehidupan masa muda yang sedang tumbuh dengan kebangkitan baru.

Kita berjalan terlalu lambat ke arah kebangkitan spiritual, dan perjalanan itu seluas angkasa tanpa batas, sebagai pemahaman keindahan kewujudan melalui rasa kasih dan cinta kepada keindahan tersebut.

- Khalil Gibran