Banyak orang membuang hasil buangan air dari AC secara sembarangan, dengan menggunakan sebuah pipa, kemudian menyalurkan air buangan AC tanpa memanfaatkannya lebih lanjut.
Mungkin mereka membayangkan air buangan dari AC kotor, karena merupakan komposisi dari molekul-molekul udara yang terdapat di ruangan AC tsb, didalam ruangan tsb mungkin saja terdapat debu, bakteri, atau senyawa berbahaya lainnya.
Namun sebenarnya tidak demikian, bagaimana AC menghasilkan air? Berikut citing yang saya cantumkan secara langsung, karena ini akan menambah wawasan kita lebih lanjut, oleh karena itu saya tidak ingin mengurangi atau menambahkan tulisan penulis :
Seperti sudah kita ketahui bahwa kandungan udara atmosfer terdiri dari 20.9% O2 (Oksigen), 79% N2 (Nitrogen –>sifatnya dingin), sisanya CO2 (karbondioksida) dan gas yang lainnya. Di dalam atmosfer juga terdapat kandungan molekul2 air (H2O), kita bisa mengukur kandungan air tersebut dengan alat dewpoint meter. Semakin tinggi derajat pengukuran berarti semakin banyak kandungan molekul air nya. Ketika udara melewati coil pendingin terjadi penurunan suhu. Pada proses pendinginan ini kerapatan molekul2 air tsb menjadi sangat rapat dan menjadi terkondensasi atau membentuk menjadi air. Karena berat air menjadi lebih besar dari udara maka air terpisah ke bawah dan dialirkan menuju selang pembuangan, biasanya di bungkus jadi satu dengan pipa freon kemudian di buang agar menghindari kerusakan pada unit pendingin atau indoor. Jika saluran pembuangan tersumbat karena kotoran, maka air ini akan keluar melalui indoor AC [2].
Jadi, air buangan AC ini merupakan air murni yang terbentuk karena kepadatan molekul udara. Untuk diketahui, AC sekarang tidak mendinginkan udara saja, namun juga membersihkan debu, bakteri dan jamur yang ada di udara yang akan disemburkan AC. Mekanisme melalui filterisasi dengan berbagai teknik, tergantung jenis AC nya [1].
Walaupun air ini tidak aman untuk dikonsumsi meski telah terdapat alat filtering canggih sekarang, namun air AC ini bisa dimanfaatkan untuk berbagai keperluan seperti : air aquarium (menghindari lumut), air radiator (menghindari karat), untuk menyiram tanaman, air cucian, dan lain sebagainya [1]. Jadi, mengapa harus membuang air buangan dari AC secara sia-sia?
Ref:
[1]http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20080418013651AA7CCbe accessed on web at 06 Mey 2009 05.30 pm
[2]http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20090502101833AAkBwrm accessed on web at 06 Mey 2009 05.30 pm
Mungkin mereka membayangkan air buangan dari AC kotor, karena merupakan komposisi dari molekul-molekul udara yang terdapat di ruangan AC tsb, didalam ruangan tsb mungkin saja terdapat debu, bakteri, atau senyawa berbahaya lainnya.
Namun sebenarnya tidak demikian, bagaimana AC menghasilkan air? Berikut citing yang saya cantumkan secara langsung, karena ini akan menambah wawasan kita lebih lanjut, oleh karena itu saya tidak ingin mengurangi atau menambahkan tulisan penulis :
Seperti sudah kita ketahui bahwa kandungan udara atmosfer terdiri dari 20.9% O2 (Oksigen), 79% N2 (Nitrogen –>sifatnya dingin), sisanya CO2 (karbondioksida) dan gas yang lainnya. Di dalam atmosfer juga terdapat kandungan molekul2 air (H2O), kita bisa mengukur kandungan air tersebut dengan alat dewpoint meter. Semakin tinggi derajat pengukuran berarti semakin banyak kandungan molekul air nya. Ketika udara melewati coil pendingin terjadi penurunan suhu. Pada proses pendinginan ini kerapatan molekul2 air tsb menjadi sangat rapat dan menjadi terkondensasi atau membentuk menjadi air. Karena berat air menjadi lebih besar dari udara maka air terpisah ke bawah dan dialirkan menuju selang pembuangan, biasanya di bungkus jadi satu dengan pipa freon kemudian di buang agar menghindari kerusakan pada unit pendingin atau indoor. Jika saluran pembuangan tersumbat karena kotoran, maka air ini akan keluar melalui indoor AC [2].
Jadi, air buangan AC ini merupakan air murni yang terbentuk karena kepadatan molekul udara. Untuk diketahui, AC sekarang tidak mendinginkan udara saja, namun juga membersihkan debu, bakteri dan jamur yang ada di udara yang akan disemburkan AC. Mekanisme melalui filterisasi dengan berbagai teknik, tergantung jenis AC nya [1].
Walaupun air ini tidak aman untuk dikonsumsi meski telah terdapat alat filtering canggih sekarang, namun air AC ini bisa dimanfaatkan untuk berbagai keperluan seperti : air aquarium (menghindari lumut), air radiator (menghindari karat), untuk menyiram tanaman, air cucian, dan lain sebagainya [1]. Jadi, mengapa harus membuang air buangan dari AC secara sia-sia?
Ref:
[1]http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20080418013651AA7CCbe accessed on web at 06 Mey 2009 05.30 pm
[2]http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20090502101833AAkBwrm accessed on web at 06 Mey 2009 05.30 pm
Tidak ada komentar:
Posting Komentar