30 April 2009

Tanah Lot : Senset View

Kalau menikmati matahari terbit (sunrise) di Bali, Sanur tempatnya,maka bila ingin menikmati matahari terbenam (sunset) tentu Tanah Lot tempatnya. Tanah Lot means "Land in the Middle of the sea" in Balinese language (wikipedia). Lokasi Tanah Lot ini di Tabanan, sekitar 20km dari kota Denpasar. Saya rasa tidak perlu saya sertakan peta lagi yah, bisa memanfaatkan produk Google Earth / Google Map apabila ingin mencari lokasi Tanah Lot.

Yang membuat Tanah Lot ini unik dan menjadi salah satu tempat wisata di Bali yang patut dibanggakan adalah sejarahnya serta lokasinya yang mistik karena berada di tengah-tengah antara pantai dengan Laut. Sehingga apabila berkunjung ke Tanah Lot, cari waktu yang tepat agar bisa berjalan kaki disepanjang pantai dan melihat-lihat Pura (Temple) Tanah Lot.

Sejarah Tanah Lot? Saya juga tidak terlalu mengetahuinya, berikut History Tanah Lot apabila mencarinya di Wikipedia :

"Tanah Lot is claimed to be the work of the 15th century priest Nirartha. During his travels along the south coast he saw the rock-island's beautiful setting and rested there. Some fishermen saw him, and bought him gifts. Nirartha then spent the night on the little island. Later he spoke to the fishermen and told them to build a shrine on the rock for he felt it to be a holy place to worship the Balinese sea gods.[citation needed]"

"The Tanah Lot temple was built and has been a part of Balinese mythology for centuries. The temple is one of seven sea temples around the Balinese coast. Each of the sea temples were established within eyesight of the next to form a chain along the south-western coast"

"At the base of the rocky island, poisonous sea snakes are believed to guard the temple from evil spirits and intruders. As well as one giant snake which also protects the temple, which was created from Nirartha’s scarf when he established the island"

Memang benar di depan Pura(temple) tsb ada sebuah goa(cave) didalamnya terdapat beberapa ular, ularnya kelihatan jinak tetapi tidak ada salahnya waspada. Sebelum pulang bisa membeli cenderamata atau kenang-kenangan dulu dan jangan lupa bawa kamera :)

17 April 2009

Sanur Beach : Sunrise View (Bali)

Pantai Sanur, pantai yang terkenal karena pemandangan sunrisenya (pemandangan matahari terbit), hanya 6 km dari pusat Kota Denpasar dapat dicapai dengan mobil, sepeda motor atau kendaraan umum yang menghubungkan pantai Sanur dengan Kota Denpasar . 

Pagi-pagi ke pantai Sanur memang menyenangkan tetapi saya pribadi lebih suka menikmatinya pada waktu petang sekitar jam 4.30 sore keatas :) Karena rumahku di wilayah panjer, jadi dekat dengan Renon dan Sanur, jadi tempat refreshingnya ada 2 yang paling dekat dengan rumahku yaitu Lapangan Renon atau Sanur.




Kawasan Sanur sendiri dikenal sebagai awal perkembangan pariwisata di Bali dengan hadirnya hotel seperti Inna Grand Bali Beach, Grand Hyatt dan beberapa hotel pertama lainnya di Bali pada saat pertama kali wisata Bali berkembang.


Pantai Sanur sangat ramai di kunjungi oleh wisatawan mancanegara maupun Nusantara. Hari minggu dan hari libur, tempat itu menjadi pilihan penduduk kota Denpasar untuk rekreasi untuk rekreasi sambil mandi di laut. Ombak di pantai Sanur ini tidaklah setinggi ombak yang ada di pantai Kuta, jadi cocok untuk bersantai pada hari libur. Selain itu anda juga bisa menyewa kano dan mendayung disekitar pesisir pantai.


Pada hari bulan Purnama malamnya banyak orang datang untuk santai dan mandi kesana, sambil melihat keindahan pantai Sanur di malam hari. Selain pantainya, Museum Le Mayeur juga banyak menarik wisatawan.



ref : www.e-kuta.com/wisata-bali/pantai-sanur.htm accessed at 17th April 2009, 17.oo Bali Island time.

Mandala Renon - Denpasar

Ketika berkunjung ke Bali, kebanyakan yang terbayang dipikiran wisatawan adalah pantai, souvenir, makanan atau lainnya. Nah disini saya ingin menceritakan sedikit tentang Monumen Bajra Sandhi Niti Mandala Renon yang terletak di pusat pemerintahan kota Denpasar (Renon) tepatnya di tengah-tengah Lapangan Renon.


Monumen ini terletak di tengah-tengah Lapangan Renon dan sangat menarik perhatian orang karena mempunyai desain khas arsitektur Bali serta bahan bangunannya yang khusus (sepertinya batu alam) dan bukan dari beton. 

Monumen ini berasal dari ide Dr. Ida Bagus Mantra (mantan Gubernur Bali) pada tahun 1980, kemudian ide untuk membangun monumen ini kemudian disebarkanlah sayembara untuk desain monumen tersebut, sayembara pun dimenangkan oleh Ida Bagus Yadnya, seorang mahasiswa arsitektur Fakultas Teknik Universitas Udayana. 

Lalu pada tahun 1988 mulai dibangun monumen ini, dan selesai sekitar 13 tahun. Tahun 2001, bangunan fisik monumen telah selesai, kemudian pengisian dan penataan lingkungan monumen dilakukan, Dan dibuka secara umum pada bulan Juni 2003 dilakukan oleh Ibu Megawati Soekarnoputri (Presiden RI pada waktu itu).

Lokasi ini berada tepat di depan Gedung kantor Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Bali, dengan luas tanah 138.830 meter persegi dan luas bangunan 4.900 meter persegi, dan merupakan tempat bersejarah dimana dahulu para rakyat Bali melawan penjajah yang kemudian dikenal dengan nama "Perang Puputan", dan monumen ini di dirikan untuk menghormati para pahlawan dan perjuangan rakyat Bali.

Untuk masalah koleksi monumen ini adalah menampilkan perjuangan rakyat Bali. Terdapat 17 dioarama diantaranya mengisahkan perjuangan di zaman kerajaan Bali saat menentang penjajahan. Disini ada miniatur dan catatan sejarah yang menjelaskan perjuangan rakyat Bali sewaktu menentang penjajahan, lukisan khas Bali, perpustakaan, dan kerajinan Bali. Kemudian bila anda menaiki di menara yang tingginya puluhan meter, bisa mendapatkan pemandangan kota Denpasar dari sudut menara.

Kemudian Lapangan Renon (lapangan luas yang mengelilingi bangunan Monumen Niti Mandala Renon ini), adalah lapangan tempat masyarakat Denpasar (atau yang dari dekat kota Denpasar, contohnya Sanur) melakukan aktivitas olah-raga atau refreshing terutama diakhir pekan. Lapangan ini bebas dan terbuka untuk semua orang, dan jangan lupa bawa kamera foto-foto disini karena bangunan ini menurutku sangat unik dan bagus. ^.^

8 April 2009

Sekolah Alam

Baca-baca di kompas 6 April isunya sedang nge-trend Sekolah Alam (SA) di Indonesia, jumlahnya mencapai puluhan sampai ratusan. Tapi topik ini sangat menarik, beberapa pernyataan yang menarik akan saya post disini tentang Sekolah Alam dan apa bedanya dengan sekolah Akademik (konvensional).

(+) Belajar bukan dimaknai dengan menguasai ilmu pengetahuan seperti yang ditetapkan dalam kurikulum pemerintah. Anak-anak itu diajak untuk bisa mengembangkan sikap hidup yang ramah lingkungan, bekerjasama semua orang, serta memiliki jiwa kepemimpinan.

(+) Orang sukses itu tidak cukup hanya pintar, tetapi bisa bekerjasama dengan teman, memiliki empati, kreatif, dan masih banyak lagi. Tetapi sekolah umum hanya mengajarkan yang akademik dan itu merupakan pembodohan terhadap siswa...

(+) Matapelajaran yang harus dikuasai tidak diajarkan sepotong-sepotong, tetapi terintegrasi satu dengan yang lainnya. Dengan cara ini anak-anak terbiasa untuk bisa mengimplementasikan ilmu pengetahuan di bangku sekolah dalam kehidupan sehari-hari sehinga mereka punya bekal untuk hidup.

(+) Sekolah berkualitas tidak mesti mahal dan menjiplak dari negara lain.

(+) Orang-orang yang mengamati ilmu dari pengamatan fenomena alam akan memimpin dunia. Kalau orang Indonesia ngak berupaya memahami alam semesta yang merupakan sumber pengembangan sains dan teknologi, ya kita jadi bangsa yang terbelakang terus. Tetapi, memanfaatkan alam ini yang menghancurkan alam yang justru akan membinasakan manusia.

(+) Kedekatan dengan alam sebagai pendidikan yang tidak terpisah dengan anak-anak diyakini akan menghasilkan generasi yang lebih baik.

(+) Sekolah ini anak-anak terbiasa dengan hidup ramah tamah terhadap lingkungan. Sikap itu akan membentuk anak-anak untuk mencintai lingkungan hidup dan kelak memanfaatkan alam ini untuk kehidupan tanpa harus merusaknya.

source : Kompas, senin, 6 April 2009

Hm.. setuju banget, karena perkembangan ilmu sains dan teknologi juga merupakan secuil pemahaman umat manusia tentang alam semesta ini. Tetapi perkembangan sains dan teknologi jaman modern ini lebih menuju kearah kebinasaan umat manusia. Contohnya, pabrik-pabrik yang menimbulkan polusi suara, air serta polusi udara, asap-asap kendaraan (apalagi yang asapnya udah hitam) selain menimbulkan polusi udara juga membahayakan kesehatan orang yang menghirupnya.

Kemudian dari perkembangan teknologi telekomunikasi yang tidak berdasarkan pendekatan dengan alam ini menimbulkan radiasi-radiasi dari sinyal gelombang yang dipancarkan.
Free Image Hosting at www.ImageShack.us
Efek-efek yang paling nyata dan membahayakan sekarang adalah menipisnya lapisan ozon dan menimbulkan pemanasan Global. Bagaimana cara yang benar selain memanfaatkan alam untuk kehidupan serta tidak merusak alam tsb? Apakah manusia harus memulai suatu peradaban teknologi dari nol? (Mengembangkan teknologi dari sisi / jalan yang berbeda agar alam tidak semakin rusak).

Sekian.

3 April 2009

Melihat Relik Buddha

Apa itu Relik? Secara ringkas Relik dapat di jelaskan dengan sisa jasad/jasmani Buddha setelah dikremasikan. Namun dalam pameran kali ini yang saya lihat beberapa diantaranya mempunyai materi yang mungkin sama dengan Sarira. Sarira adalah istilah generik untuk "Buddha relik", walaupun dalam pemakaian umum istilah tersebut biasanya mengacu ke jenis mutiara atau kristal seperti titis-benda yang ditemukan di antara kremasi abu dari Buddha.

Relik ini sepengetahuan saya adalah materi-materi yang mengandung energi yang dikumpulkan oleh seorang kultivator dari alam semesta dan dikumpulkan didalam Dan nya (posisi Dan 2 jari kebawah dari pusar), Mereka membuka cakra dengan cara ini, setelah cukup maka akan di ledakkan dan mengguncang seluruh tubuh sang kultivator (disebut dengan Terbuka Kesadaran), biasanya kultivator yang sampai ke tahap ini tubuhnya telah suci.


Relik mendapatkan tempat yang sangat terhormat dalam dunia Buddhis sejak awal tarikh Buddhis, lebih dari 2500 tahun. Hingga saat ini Relik Buddha selalu disimpan dan sangat dihormati oleh segenap umat Buddha karena Relik ini menjadi bukti sejarah bahwa di dunia ini benar-benar pernah lahir seorang manusia besar yang mencapai kebuddhaan dengan usahanya dan membawa pencerahan bagi dunia. Beberapa negara menyimpan Relik Buddha dalam stupanya yang terkenal, seperti Relik Gigi Buddha di Istana Kandy, Sri Lanka dan di Beijing, China; Relik Rambut Buddha di Shwe Dagon Pagoda, Myanmar, dan sebagainya.

Puja relik Buddha kali ini terasa istimewa karena hadirnya Relik Buddha dari 3 negara yang mayoritas rakyatnya beragama Buddha, hadirnya Sangharaja (pimpinan tertinggi para bhikkhu) negara Kamboja yang membawa Relik Aset Kerajaan Kamboja, dan juga bhikkhu-bhikkhu senior dari SriLanka dan Thailand. Kesempatan memuja Relik Buddha sangat jarang terjadi. Hanya mereka yang benar-benar punya karma baik yang akan memiliki kesempatan ini, Memuja Relik Guru Agung Buddha Gotama, juga Relik Arahat Sariputra, Relik Arahat Moggallana dan Relik Arahat Sivali.

Rencananya keuntungan dana dari kegiatan Puja Relik Buddha ini akan dipergunakan untuk pembiayaan Program PATRIA Peduli yang punya kegiatan pokok antara lain anak asuh, pemberian bingkisan peralatan sekolah bagi siswa berprestasi dan pemberian bantuan buku perpustakaan bagi sekolah kurang mampu.

Berikut gambar - gambar Relik Buddha :

http://upload.wikimedia.org/wikipedia/en/1/10/Relics_of_Shakyamuni.jpg

(Gb. Relik Buddha Sakyamuni pada wikipedia)


Free Image Hosting at www.ImageShack.us

(Gb. Relik Ananda, Lama Tsongkhapa, dan 500 Arahat)

Sebenarnya masih ada sangat banyak Relik lainnya, seperti Relik Arahat Kondanna, Sariputra, Maudgalyayana, Rahula, Buddha Milarepa, serta Lama-Lama Tibet yang berhasil mencapai tingkat kesucian Buddha lainnya, tetapi akan lebih baik apabila anda melihatnya sendiri, karena kesempatan seperti ini jarang ada. ^_^