3 Juli 2009

Kembali Membaca Zhuan Falun

Buku Zhuan Falun ("Memutar Roda Falun") ini mengajarkan hukum secara sistematis dan lengkap, terutama dalam aspek moral spiritual. Dengan mempergunakan bahasa umum yang sederhana dan mudah dimengerti, digabung dengan ilmu pengetahuan sekarang, dibicarakanlah suatu prinsip kebenaran alam semesta secara luas dan mendalam.

Buku ini membahas mengenai fenomena Qigong, kenyataan dari kebudayaan kultivasi aliran Buddha dan Tao, mengungkapkan berbagai misteri dari alam semesta, ruang dan waktu, melukiskan bentuk keberadaan dan sumber kehidupan; seperti, "Apa makna sebenarnya dari keberadaan manusia? Mengapa manusia harus menderita, harus ada bencana dan ada kebahagiaan? Mengapa latihan Qigong dapat mencapai efek penyembuhan penyakit, dll.

Berikut salah satu contoh kutipan yang membahasa tentang asal usul manusia :

Alam semesta adalah memang baik, yakni memiliki karakter Zhen - Shan - Ren (Sejati-Baik-Sabar), dan ketika manusia dilahirkan punya sifat yang sama dengan alam semesta. Tetapi ketika makhluk berjiwa itu sudah tercipta banyak, berkembang pula suatu hubungan sosial yang kolektif. Sebagian di antaranya mungkin bertambah sifat egoisnya, tingkat mereka berangsur-angsur mulai merosot sehingga tidak dapat bertahan pada tingkat itu, dan mereka harus jatuh ke bawah. Tetapi pada tingkat lain tersebut, mereka kembali menjadi tidak baik lagi, sehingga tidak dapat bertahan dan jatuh lagi lebih lanjut, dan akhirnya jatuh ke dalam tingkat yang dihuni umat manusia ini.

Segenap masyarakat manusia berada pada tingkat yang sama. Setelah jatuh pada tingkat ini, ditinjau dari perspektif kemampuan Gong (energi kultivasi), atau ditinjau dari perspektif Sang Maha Sadar, sebetulnya makhluk berjiwa tersebut sudah harus dimusnahkan. Namun berkat belas kasih para Sang Maha Sadar, diberikanlah kesempatan sekali lagi kepada mereka sehingga terbentuk suatu lingkungan khusus, ruang khusus semacam ini. Sedang makhluk berjiwa yang berada dalam ruang ini tidak sama dibandingkan makhluk berjiwa yang berada pada segenap ruang dari alam semesta, makhluk berjiwa dari ruang ini tidak dapat melihat makhluk berjiwa yang berada di ruang lain, tidak dapat melihat wajah asli dari alam semesta, itu berarti orang-orang ini telah jatuh dalam kesesatan. Bila ingin sembuh dari penyakit, menyingkirkan kesengsaraan, melenyapkan karma, orang-orang ini harus Xiulian (kultivasi), balik ke asal kembali ke jati diri yang asli, demikianlah pandangan dari berbagai cara Xiulian. Keinginan balik ke asal kembali ke jati diri yang asli baru merupakan tujuan sebenarnya dari menjadi seorang manusia, oleh karena itu ketika seseorang ingin Xiulian, sifat ke-Buddha-annya dianggap sudah muncul. Niat inilah yang paling berharga, karena ingin balik ke asal kepada jati diri yang asli, ingin melompat ke luar dari tingkat manusia biasa.

-Kutipan dari Ceramah 1-

Buku ini dapat diperoleh di toko buku atau Gramedia, atau juga bisa didapatkan secara gratis dengan mendownload dari situs falundafa.or.id (Indonesia) / falundafa.org (International).

Tidak ada komentar: