28 November 2008

Kota Kelahiranku Bagan Siapiapi

Bagansiapiapi is a small town near Dumai, Riau, Indonesia. It was located at the delta of Rokan River, east coast of Sumatra, across the strait west of Malacca. The town area was populated mainly by Chinese who arrived at the end of 19th century or the beginning of 20th century. Eighteen Chinese immigrants sailed to Bagansiapiapi around 200 years ago and finally settled at this place. All were from the same family named Ang / Hong. Later on, more people followed and came to Bagan to find new life and avoid economic hardships in Hokkien (China) at that time.

Every year, the chinese community celebrates the Bagansiapiapi anniversary on the 16th, 5th month of the Lunar year. It was strongly believed that the group (Chinese) landed on Bagansiapiapi on that day.

In Hok Kiong Temple in central downtown Bagansiapiapi

Bagansiapiapi had been one of the largest fish producers in the world in the late 1980s or early of 1990s. It ranked third in the world. Beside of fishery, Bagansiapiapi was also famous in swallow bird nest farming. Indonesia's bird's nests are famous for its quality and well liked by consumers. This industry has lead Bagansiapiapi to a new era of economic growth which is involving investment, high demand of building construction for farming, export growth. Meanwhile, it is also reduce number of job opportunities which is increase rate of urbanization.

In recent years, urbanization has been an issue. Most of youth left the town after high school to pursue better life opportunity or endorsing higher education in large city. They will normally comeback during Chinese New Year for family reunion.

source: http://en.wikipedia.org/wiki/Bagansiapiapi

Versi Wikipedia Indonesia:

Bagan Siapi-api adalah ibukota Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau, Indonesia. Kota ini terletak di muara Sungai Rokan, di pesisir paling utara Rokan Hilir, dan merupakan tempat yang sangat strategis. Bagan Siapi-api dapat ditempuh dari segala arah, baik darat maupun laut. Bagan Siapi-api saat ini adalah ibu kota Kabupaten Rokan Hilir. Selain itu, Bagan Siapi-api juga adalah ibu kota Kecamatan Bangko.

Di Bagan Siapi-api ada suatu ritual yang dilakukan orang masyarakat Tionghoa yang sangat terkenal yaitu ritual Bakar Tongkang atau GoCapLak, di mana ritual tersebut diadakan setiap penanggalan Imlek bulan kelima (Go) tanggal ke-16 (CapLak) setiap tahunnya. Ritual tersebut mampu menyedot puluhan ribu wisatawan baik domestik maupun manca negara. Pemda Kabupatan Rohil saat ini gencar mempromosikan potensi wisata tersebut.

Tambahan dari saya :

Pada awalnya kota ini sempat menjadi salah satu penghasil ikan terbesar di dunia. Tetapi prestasi ini merosot karena ulah manusia yang tamak dan mulai melakukan hal-hal yang dapat merusak alam guna memperoleh ikan dalam jumlah besar. Sehingga sampai sekarang kota Bagan Siapiapi tidak dikenal oleh masyarakat dunia lagi seperti pada zaman dulu.

Namun berkah datang dari sisi lain, yaitu diawal milenium baru. Burung walet terus berdatangan, sampai memadati langit-langit pusat kota. Apabila kita berkungjung ke kota Bagan Siapiapi, dapat terlihat rumah dan bagunan-bangunan bertingkat, dengan tingkat atas bagunan di buat rumah walet. Sarang walet ini menjadi produk ekspor ke negara-negara dekat kota Bagan Siapiapi, yaitu Malaysia dan Singapore.

Free Image Hosting at www.ImageShack.us

Tidak ada komentar: