Vegetarian telah menjadi trend pada jaman modern sekarang ini, dan telah menjadi salah satu gaya hidup masa kini. Beberapa yang vegetarian karena alasan kesehatan, namun sebagian besar menjalani vegetarian karena kepercayaan pada suatu ajaran agama, dan bahkan tidak sedikit yang sampai berpuasa dalam suatu jangka waktu tertentu.
Berikut isi dari kitab agama Buddha yaitu Kotbha II yang merupakan dharma yang pernah diajarkan oleh Buddha Sakyamuni pada masa itu:
"Aku akan mengajarkanmu jalan tengah. Mengenakan pakaian berbahan kasar dan kotor, membiarkan rambutmu panjang dan kusut, tidak makan daging atau ikan, semua itu tidak bisa membersihkan kekotoran batin seseorang. Menyiksa tubuh secara berlebihan tidak membawa kemenangan atas indera. Semua penderitaan yang dibebankan pada diri tidaklah berguna selama perasaan akan diri masih dominan"
"Hilangkanlah keterlibatanmu sesuai dengan diri dan makan minumlah secara alami sesuai kebutuhan tubuhmu. Kemelekatan terhadap nafsu makan - entah engkau menghilangkan atau menurutinya - dapat membawa kepada perbudakan"
"Memenuhi kebutuhan sehari-hari tidaklah salah. Tentu saja, menjaga tubuh tetap sehat merupakan suatu kewajiban. Jika tidak, pikiran tidak dapat tetap kuat dan jernih. Inilah yang disebut Jalan Tengah"
source : Kotbha II
Kemudian berikut tanggapan dari aliran Buddha Falun Gong tentang vegetarian seperti yang diterjemakan dalam buku Zhuan Falun :
..Makan atau tidak makan daging itu sendiri bukan merupakan tujuan, menyingkirkan keterikatan hati tersebut adalah titik krusialnya.
..Apakah dengan jadi vegetarian sudah dapat berkultivasi Buddha? Anda tahu, bahwa makan daging hanya merupakan suatu keterikatan manusia, nafsu keinginan, semata-mata satu keterikatan ini, hanya menyingkirkan satu keterikatan ini. Masih perlu menyingkirkan juga perasaan cemburu, nafsu bersaing, perasaan puas diri, mentalitas pamer, berbagai macam keterikatan hati, keterikatan hati manusia adalah banyak, segala keterikatan hati yang ada, berbagai macam nafsu keinginan, semua harus disingkirkan, dengan demikian baru dapat mencapai kesempurnaan Xiulian. Bagaimana mungkin hanya menyingkirkan keterikatan makan daging, lalu dapat berkultivasi Buddha? Anggapan tersebut tidak benar.
source : Zhuan Falun, Ceramah VII - Masalah Makan Daging.
Jadi, penulis mengambil kesimpulan bahwa tidak ada agama yang melarang umatnya untuk berpantang makan daging (vegetarian), anggapan melaksanakan vegetarian dapat mencuci dosa adalah suatu tanggapan yang salah, bagaimana pun juga seperti kutipan diatas, tubuh manusia tetap memerlukan makanan baik itu daging, tumbuhan, susu, dan sebagainya untuk mencukupi nutrisi tubuh.
Berikut isi dari kitab agama Buddha yaitu Kotbha II yang merupakan dharma yang pernah diajarkan oleh Buddha Sakyamuni pada masa itu:
"Aku akan mengajarkanmu jalan tengah. Mengenakan pakaian berbahan kasar dan kotor, membiarkan rambutmu panjang dan kusut, tidak makan daging atau ikan, semua itu tidak bisa membersihkan kekotoran batin seseorang. Menyiksa tubuh secara berlebihan tidak membawa kemenangan atas indera. Semua penderitaan yang dibebankan pada diri tidaklah berguna selama perasaan akan diri masih dominan"
"Hilangkanlah keterlibatanmu sesuai dengan diri dan makan minumlah secara alami sesuai kebutuhan tubuhmu. Kemelekatan terhadap nafsu makan - entah engkau menghilangkan atau menurutinya - dapat membawa kepada perbudakan"
"Memenuhi kebutuhan sehari-hari tidaklah salah. Tentu saja, menjaga tubuh tetap sehat merupakan suatu kewajiban. Jika tidak, pikiran tidak dapat tetap kuat dan jernih. Inilah yang disebut Jalan Tengah"
source : Kotbha II
Kemudian berikut tanggapan dari aliran Buddha Falun Gong tentang vegetarian seperti yang diterjemakan dalam buku Zhuan Falun :
..Makan atau tidak makan daging itu sendiri bukan merupakan tujuan, menyingkirkan keterikatan hati tersebut adalah titik krusialnya.
..Apakah dengan jadi vegetarian sudah dapat berkultivasi Buddha? Anda tahu, bahwa makan daging hanya merupakan suatu keterikatan manusia, nafsu keinginan, semata-mata satu keterikatan ini, hanya menyingkirkan satu keterikatan ini. Masih perlu menyingkirkan juga perasaan cemburu, nafsu bersaing, perasaan puas diri, mentalitas pamer, berbagai macam keterikatan hati, keterikatan hati manusia adalah banyak, segala keterikatan hati yang ada, berbagai macam nafsu keinginan, semua harus disingkirkan, dengan demikian baru dapat mencapai kesempurnaan Xiulian. Bagaimana mungkin hanya menyingkirkan keterikatan makan daging, lalu dapat berkultivasi Buddha? Anggapan tersebut tidak benar.
source : Zhuan Falun, Ceramah VII - Masalah Makan Daging.
Jadi, penulis mengambil kesimpulan bahwa tidak ada agama yang melarang umatnya untuk berpantang makan daging (vegetarian), anggapan melaksanakan vegetarian dapat mencuci dosa adalah suatu tanggapan yang salah, bagaimana pun juga seperti kutipan diatas, tubuh manusia tetap memerlukan makanan baik itu daging, tumbuhan, susu, dan sebagainya untuk mencukupi nutrisi tubuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar