8 April 2009

Sekolah Alam

Baca-baca di kompas 6 April isunya sedang nge-trend Sekolah Alam (SA) di Indonesia, jumlahnya mencapai puluhan sampai ratusan. Tapi topik ini sangat menarik, beberapa pernyataan yang menarik akan saya post disini tentang Sekolah Alam dan apa bedanya dengan sekolah Akademik (konvensional).

(+) Belajar bukan dimaknai dengan menguasai ilmu pengetahuan seperti yang ditetapkan dalam kurikulum pemerintah. Anak-anak itu diajak untuk bisa mengembangkan sikap hidup yang ramah lingkungan, bekerjasama semua orang, serta memiliki jiwa kepemimpinan.

(+) Orang sukses itu tidak cukup hanya pintar, tetapi bisa bekerjasama dengan teman, memiliki empati, kreatif, dan masih banyak lagi. Tetapi sekolah umum hanya mengajarkan yang akademik dan itu merupakan pembodohan terhadap siswa...

(+) Matapelajaran yang harus dikuasai tidak diajarkan sepotong-sepotong, tetapi terintegrasi satu dengan yang lainnya. Dengan cara ini anak-anak terbiasa untuk bisa mengimplementasikan ilmu pengetahuan di bangku sekolah dalam kehidupan sehari-hari sehinga mereka punya bekal untuk hidup.

(+) Sekolah berkualitas tidak mesti mahal dan menjiplak dari negara lain.

(+) Orang-orang yang mengamati ilmu dari pengamatan fenomena alam akan memimpin dunia. Kalau orang Indonesia ngak berupaya memahami alam semesta yang merupakan sumber pengembangan sains dan teknologi, ya kita jadi bangsa yang terbelakang terus. Tetapi, memanfaatkan alam ini yang menghancurkan alam yang justru akan membinasakan manusia.

(+) Kedekatan dengan alam sebagai pendidikan yang tidak terpisah dengan anak-anak diyakini akan menghasilkan generasi yang lebih baik.

(+) Sekolah ini anak-anak terbiasa dengan hidup ramah tamah terhadap lingkungan. Sikap itu akan membentuk anak-anak untuk mencintai lingkungan hidup dan kelak memanfaatkan alam ini untuk kehidupan tanpa harus merusaknya.

source : Kompas, senin, 6 April 2009

Hm.. setuju banget, karena perkembangan ilmu sains dan teknologi juga merupakan secuil pemahaman umat manusia tentang alam semesta ini. Tetapi perkembangan sains dan teknologi jaman modern ini lebih menuju kearah kebinasaan umat manusia. Contohnya, pabrik-pabrik yang menimbulkan polusi suara, air serta polusi udara, asap-asap kendaraan (apalagi yang asapnya udah hitam) selain menimbulkan polusi udara juga membahayakan kesehatan orang yang menghirupnya.

Kemudian dari perkembangan teknologi telekomunikasi yang tidak berdasarkan pendekatan dengan alam ini menimbulkan radiasi-radiasi dari sinyal gelombang yang dipancarkan.
Free Image Hosting at www.ImageShack.us
Efek-efek yang paling nyata dan membahayakan sekarang adalah menipisnya lapisan ozon dan menimbulkan pemanasan Global. Bagaimana cara yang benar selain memanfaatkan alam untuk kehidupan serta tidak merusak alam tsb? Apakah manusia harus memulai suatu peradaban teknologi dari nol? (Mengembangkan teknologi dari sisi / jalan yang berbeda agar alam tidak semakin rusak).

Sekian.

Tidak ada komentar: