21 Maret 2010

Inspirasi Di Minggu Pagi

Saya membayangkan suatu hari Tuhan yang disebut-sebut sebagai Yang Maha Esa, Maha Mutlak, Maha Kuasa, Maha Sempurna, dsb datang ke dunia manusia karena inilah kesempatan terakhir bagi umat manusia, kesabaran Tuhan telah mencapai batas, dan Dia telah bosan melihat dunia manusia, manusia berubah semakin egois, semakin rakus, semakin bejat (bejat: keinginan seksual overlimit), makin lama semakin menjauh dari jalan keTuhanan.. Jadi Tuhan datang ke dunia manusia untuk melihat apakah masih ada yang mengenal-Nya...

Tuhan pun menjelma menjadi manusia, karena bila Dia mengambil wujud-Nya yang Agung, manusia dan dewa yang punya seribu dosa tak terampuni pun pasti akan langsung mengenal-Nya. Jadi Tuhan pun mengambil wujud yang sama dengan manusia, sebagai manusia biasa. Saya pun membayangkan kira-kira apa yang akan Tuhan temui sepanjang jalan melihat dunia yang dikasihi ini?

"Dasar manusia, telah kuberikan alam yang indah dan sejuk, semua sumber daya alam, tapi kalian malah tidak bersyukur, malah saling memperebutkan dan merusak apa yang telah Ku-berikan" (gumamnya dalam hati).

Tetapi Tuhan tidak mengambil hati, karena alam manusia yang kecil ini (bila dibandingkan dengan alam-alam lainnya dalam jagat raya) adalah tidak menjadi masalah bagi-Nya, suatu hal yang sepele bagi Tuhan untuk memperbaiki alam yang sedang merusak ini. Bahkan bila perlu musnahkan sampai ke atom-atomnya dan dicipta ulang saja, dan itu berarti menjadi hari kiamat bagi kita semua.

Kemudian Tuhan pun memasuki sebuah kota... (saya pun membayangkan semakin jauh lagi)... kira-kira apa lagi yang akan Tuhan temui dalam kota? Karena Tuhan adalah Maha Belas Kasih, jadi Dia pun bermaksud mencoba membimbing orang-orang yang dia temui, lalu Tuhan pun mengajarkan "sedikit" tentang "Kebenaran", agar orang-orang yang memahaminya bisa mendapatkan manfaat setelah mendengar tentang "Kebenaran" ini. Tetapi apa yang Tuhan dapatkan? Kira-kira seperti ini komentar orang-orang setelah mendengarkan "sedikit" "Kebenaran" yang disampaikan Tuhan:

- "Hahahaha!! hanya orang bodoh yang mau percaya kata-katamu!! sungguh lucu!", kata seseorang yang telah buta iman.

- "Halah! hidup gue, suka-suka gue dong? peduli amat sama orang (padahal dia juga orang)", kata seorang lagi yang cuek pisan.

- ”Apa hebatnya? Saya juga pandai membuat kata-kata seperti itu”, kata pemuka agama.

- "Apaan ini? Kamu menyebarkan ajaran seset! Kamu akan masuk Neraka!" kata seorang penganut awan yg fanatik.

- "Hmm..! kata-katamu masuk akal, tapi adalah hal yang tidak mungkin bisa dilakukan orang", kata seorang umat biasa.

- "Wah,, kata-katamu ini sangat bagus sekali. Tetapi apa keuntungannya dulu? Iya ngak?", kata seorang juragan.

Hanya sedikit yang benar-benar memahami apa yang disampaikan oleh Tuhan, tetapi secara umum mereka mengatakan apa yang dikatakan tersebut masuk akal, tetapi sangat tidak mungkin untuk dijalani. Yang hatinya sesat malah menghujat perkataan-Nya. Yang berniat jahat malah bermaksud mencelakai-Nya. Karena Tuhan belum menemukan orang yang bisa mengenali-Nya tsb, maka Dia pun berlalu dari kota itu ke kota lain. Hanya mereka yang taat menjalankan sila dan melatih moral saja yang sanggup Menyadari, bahwa itu adalah perkataan seorang Suci.

-----------------------------------------------------

Inspirasi Pagi Di Hari Minggu - 21 Maret 2001, sebelum berangkat ke Vihara setor muka.

Tidak ada maksud buruk atau apapun yang berhubungan dengan SARA, hanya sebatas lamunan kilat seorang anak domba.

Salam Sehat dan Sejahtera Selalu.

Tidak ada komentar: